Cerdas Investasi Properti

Berikut ini Tips Memilih Properti yang Menguntungkan
Pada umumnya, harga properti tidak pernah turun. Tiap tahun harganya merangkak bahkan bisa saja loncat seperti tak pernah ada pijakan licin yang bisa bikin properti turun harga. Peduli amat, peminat berkurang sampe papan iklan ‘dijual’ lapuk kena panas dan hujan. Ganti tahun, pemilik selalu menaikan espektasi harga propertinya bakal terjual.
Namun, apa artinya terjual jika biaya perawatan dan waktu yang dilewatkan buat menunggu pembeli cukup menguras dana dan tenaga? Karenanya, selektiflah memilih properti agar keuntungan yang Anda dapatkan lebih menjanjikan.
Berikut tips memilih properti yang menguntungkan:
1. Pemampaatan
Dalam ilmu penilaian properti ada istilah ‘highest and best use’ atau HBU. Ini merujuk kepada manfaat terbaik yang bisa diberikan oleh sebuah properti. Contoh, sebuah rumah tinggal di pinggir jalan utama tak akan terjual lebih mahal dibandingkan berderet ruko di kanan kirinya. Hati-hati jangan sampai Anda membeli seharga ruko di pinggirnya.
Dalam poin ini, harus dipastikan juga bahwa pemanfaatan properti sudah sesuai dengan legalitas yang diizinkan, secara fisik memungkinkan, secara ekonomi menguntngkan, dan memberikan keuntungan yang maksimal dalam penggunaannya.
2. Minat Pasar
Jelilah melihat minat pasar dengan memperhatikan tingginya permintaan. Dari sana, carilah selisih terbesar dari penawaran yang ada. Jangan tergesa melakukan pembelian karena sebuah penawaran yang rendah. Pembelian Anda akan percuma jika ternyata minat pasar terhadap properti tersebut juga tak kalah rendah.
3. Subtitusi
Manfaatkanlah booming bisnis properti seperti halnya yang terjadi 2 tahun ke belakang. Anda akan mendapatkan banyak tawaran yang bisa dipertimbangkan. Prinsip subtitusi mengajarkan untuk mencari properti pengganti. Yaitu properti sejenis dengan harga yang lebih rendah. Tak ada alasan membayar lebih mahal untuk sebuah properti sejenis, bukan?
4. Prospek dan Perubahan
Pada poin ini, Anda diharuskan untuk menjadi visioner. Tak perlu terlalu canggih, cukup tahu aja akan ada pengembangan apa di lingkungan sekitar properti. Pun jangan hanya perubahan baik yang dicari tahu. Nilai properti akan jatuh jika jalan depan properti dijadikan satu jalur atau pengembangan kawasan justru berimbas banjir di lingkungan properti yang Anda beli, misalnya.
5. Kesesuaian atau Conformity
Orang awam mungkin akan senang membeli rumah seharga 1 Milyar dimana rumah serupa bisa dihargai sampe 2 Milyar di tempat lain. Dan dia akan kecewa saat rumah mewahnya tersebut hanya dihargai 300 juta saat dijual. Salahnya hanya satu, dia membeli rumah mewah di tengah kawasan kumuh. Sebuah kondisi yang sangat tidak sesuai untuk keberadaan sebuah rumah mewah.
6. Lingkungan
Karena properti terkait dengan pemanfaatannya. Keamanan dan kenyamanan pengguna properti harus menjadi prioritas. Jauh dari itu, lingkungan yang Anda tempati bisa mempengaruhi perkembangan karakter Anda dan keluarga. Karenanya pilihlah kondisi lingkungan properti yang bisa Anda tempati dengan tenang, sesuai kebutuhan, dan memberikan pengaruh positif pada kehidupan Anda dan keluarga.
Dengan mempertimbangkan beberapa hal di atas, semoga segera Anda menemukan properti idaman yang memiliki nilai lebih bagi Anda. Selamat Mencoba!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketawa Karir

"Teu Nanaon Ngan Nanaonan?" Mencoba menyelami Celotehan Ustad Evie Effendi

Prinsip-Prinsip Penilaian Aset / Properti